ANAK MUDA KORBAN UTAMA KRISIS TENAGA KERJA GLOBAL


Oleh: Mariyam Sundari
Jurnal Media Dakwah Mubaligah

Anak muda merupakan harapan bangsa, sebuah kalimat yang telah mengakar sebagai penyemangat bagi generasi penerus. Namun, jika kemampuan dan keahlian mereka tidak dihargai, dalam arti tidak diberikan kesempatan untuk bekerja dan mengembangkan keterampilan, maka sistem yang berlaku di negeri tersebut dapat dikatakan gagal mencetak generasi unggul.

Saat ini, sistem ekonomi yang mendominasi dunia adalah kapitalisme. Informasi global dari negara mana pun menyebutkan mengenai membludaknya pengangguran, terutama di kalangan anak muda, hal itu menjadi bukti bahwa sistem kapitalisme tidak mampu menyediakan lapangan kerja yang memadai dan jelas gagal mewujudkan kesejahteraan. (CNBC Indonesia, 15/01/2025)

Akibatnya, anak muda terus menjadi korban selama aturan kapitalisme diterapkan. Hal ini karena aturan kapitalisme bersumber dari manusia yang mudah berubah serta tidak berpihak kepada rakyat, termasuk anak muda. Selama kapitalisme mendominasi ekonomi dunia, selama itu pula rakyat akan terus disengsarakan dan pengangguran tetap merajalela.

Seharusnya, negara mampu menyediakan fasilitas yang memadai melalui penciptaan lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, bantuan modal usaha, pembangunan industri, serta pengelolaan ekonomi yang memudahkan rakyat, terutama anak muda, untuk mengembangkan kemampuan dan keahliannya. Sebab, sudah menjadi tanggung jawab negara untuk mengurusi segala kebutuhan masyarakat.

Aturan dan kebijakan terbaik hanya ada dalam Islam, yang berasal dari Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk kepentingan manusia. Aturan Islam mampu mengelola kekayaan ekonomi negara dengan distribusi yang adil dan merata, tanpa memusatkannya pada segelintir pihak yang merugikan rakyat. Dengan demikian, lapangan kerja akan terbuka, anak muda akan terarah, rakyat hidup sejahtera, dan insyaAllah penuh keberkahan.

Posting Komentar

0 Komentar