GLOBAL SUMUD FLOTILLA, ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN


Oleh: Ummu Zaid
Penulis Lepas

Pembelaan terhadap Palestina telah dilakukan oleh Gen-Z hari ini dengan membentuk komunitas SJP Bandung (Students for Justice in Palestine) yang aktif di kampus-kampus Bandung. Komunitas ini bertujuan untuk menyuarakan solidaritas dan keadilan bagi Palestina melalui kegiatan di kampus dan publik. Salah satu yang mereka lakukan adalah kepedulian serta solidaritas terhadap kapal Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza, yang telah diculik oleh Israel. Padahal, kapal Global Sumud Flotilla membawa obat-obatan, makanan, dan harapan. Namun, kemanusiaan kembali diblokade. Saat bantuan dihentikan, itu bukan hanya serangan terhadap Palestina, tetapi juga terhadap seluruh nilai kemanusiaan.

Generasi muda dunia bereaksi cepat, seperti di London, Roma, dan Paris, karena masyarakat dunia sudah muak dengan kesewenang-wenangan Israel. Ditambah aksi protes Gen-Z di Maroko yang juga melakukan pembelaan sebagai solidaritas mengecam tindakan Israel yang menangkapi penumpang kapal Global Sumud Flotilla. Patut diapresiasi apa yang dilakukan Gen-Z atas kepedulian mereka terhadap penderitaan Muslim Palestina. Pencegatan kapal Global Sumud Flotilla adalah bukti bahwa Zionis hanya bisa menggunakan bahasa perang, bukan perdamaian.

Saatnya, kesadaran Gen-Z tentang Palestina perlu ditingkatkan ke arah solusi Islam, bahwa untuk menghilangkan penderitaan warga Gaza tidak cukup dengan solidaritas saja. Sampai hari ini, penjajahan Israel masih tetap ada, dan tidak ada rasa takut dari Zionis untuk menghentikan genosida. Maka, kesadaran Gen-Z perlu juga diarahkan kepada perubahan pemikiran Islam. Bahkan, harus ada aksi nyata menolak solusi dua negara (two-state solution), karena itu adalah haram. Hanya jihad dan khilafah yang merupakan solusi hakiki untuk membebaskan Palestina.

Ini membuktikan bahwa aksi Global Sumud Flotilla belum bisa menggetarkan Israel. Bahkan, menyalurkan bantuan saja tidak bisa, karena bagi Israel yang ditakuti adalah kapal perang yang dikomando oleh pemimpin Islam, yaitu Khalifah.

Allah ﷻ berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
"Wahai Nabi! Berjihadlah (perangilah) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." (QS. At-Taubah [9]: 73)

Posting Komentar

0 Komentar