NORMALISASI DENGAN ZIONIS BENTUK PEMBENARAN AGRESI MILITER


Oleh: Ummu Zaid
Penulis Lepas

Negeri-negeri muslim yang telah melakukan normalisasi dengan Israel antara lain Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko. Terbaru, Kazakhstan bergabung dalam Abraham Accord. Hamas memberikan reaksi bahwa tindakan tersebut merupakan bukti pembenaran atas agresi militer Israel terhadap warga Palestina, serta langkah yang memalukan dan menutup mata terhadap fakta bahwa Israel telah menewaskan 68.000 warga Palestina (Antara, 07/11/2025).

Turki mengumumkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan beberapa pejabat Israel atas dugaan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, bereaksi dengan menyatakan bahwa sistem peradilan Turki tidak bersikap independen dan bahwa langkah Turki tersebut merupakan propaganda politik. Di sisi lain, Hamas memberikan pujian kepada Turki atas pembelaannya terhadap rakyat Palestina (tvOne News, 12/11/2025).

Padahal, normalisasi hubungan dengan Israel merupakan perangkap Amerika Serikat dan sekutunya untuk melegalkan penjajahan zionis atas Gaza. Para penguasa negeri-negeri Islam menunjukkan pengkhianatan yang nyata terhadap Gaza, termasuk Turki yang hanya mengecam tetapi tidak mengambil tindakan tegas. Ditambah lagi, selama ini keputusan terhadap Palestina tunduk pada kepentingan Barat dan terkungkung dalam ide nasionalisme, sehingga penjajahan terhadap Palestina akan terus berlanjut.

Islam memberikan aturan kepada para penguasa negeri-negeri Islam dalam menyelesaikan persoalan Palestina. Penyelesaiannya harus merujuk kepada Pencipta manusia, yaitu Allah ﷻ. Allah ﷻ memberikan perintah dalam syariat-Nya yang tertuang dalam Al-Qur’an dan hadis. Maka, solusi tuntas atas persoalan Gaza adalah dengan jihad dan khilafah, seruan jihad dan pengiriman tentara-tentara Muslim ke Palestina di bawah komando pemimpin Islam, yaitu khalifah.

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Baqarah: 190)

Khilafah sebagai junnah akan mencabut penjajahan Israel hingga ke akar-akarnya dari bumi Palestina. Umat harus menyadari pentingnya perjuangan untuk mengembalikan kehidupan Islam sesuai metode dakwah Rasulullah ﷺ.

Jamaah ideologis berperan mengungkap propaganda musuh-musuh Islam serta membina umat agar memahami Islam secara kaffah dan menerapkan sistem Islam dalam kehidupan mereka. Jamaah ini juga menyerukan persatuan negeri-negeri Islam di bawah panji Rasulullah, sehingga persoalan Palestina akan dapat diselesaikan. Dengan itu, umat Islam akan menjadi umat terbaik dan pemimpin peradaban Islam.

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Āli ‘Imrān: 104)

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar serta beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS. Āli ‘Imrān: 110)

Posting Komentar

0 Komentar