
Oleh: Kartiningsih
Aktivis Muslimah
Tidak bisa dipungkiri, saat ini media sosial sudah menjadi kebutuhan kehidupan. Pengguna media sosial kebanyakan berasal dari kaum hawa, sekitar 180 juta pengguna, dengan persentase 56,3% perempuan dan 43,7% laki-laki. Fenomena ini menunjukkan bahwa media sosial tidak bisa dipisahkan dari ranah kehidupan, terutama bagi kalangan pemuda dan remaja.
Semakin lekatnya media sosial dengan kehidupan, tentu akan menimbulkan dampak, baik itu dampak positif maupun negatif. Media sosial memang semakin memudahkan komunikasi dan informasi, tetapi juga banyak berdampak negatif, seperti pembelokan aqidah dan perilaku.
Kegamangan generasi muda saat ini terlalu banyak tekanan beban hidup. Mereka mempunyai beban ganda, yaitu di satu sisi mereka takut pada Allah yang menciptakannya, di sisi lain mereka juga takut gagal dalam kehidupan duniawi.
Di sini peran seorang ibu sangat dibutuhkan sebagai generasi sebelumnya yang wajib membimbing anaknya serta generasi berikutnya agar tidak salah arah. Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anak. Ibu harus punya misi besar untuk anak-anaknya.
Yang pertama, ibu harus menguatkan aqidah anaknya dengan akidah Islam. Kedua, ibu harus memahamkan generasi muda pada syariat Islam kaffah. Ketiga, ibu harus senantiasa berusaha melibatkan anak-anak pada kegiatan yang positif. Misalnya, mengikutkan mereka pada kajian remaja Islam, olahraga bersama teman-teman yang positif, dan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bisa membuat mereka senang namun tidak menjauhkan mereka dari agama.
Mengingat betapa pentingnya peran ibu dalam membentuk generasi muda yang mustanir, negara memiliki peran yang sangat penting untuk mendukungnya. Ibu harus fokus pada tugas utamanya, yaitu ummum wa robbatul bait serta mendidik putra-putrinya.
Kondisi ibu saat ini tidak bisa menjalankan perannya dengan optimal karena banyak ibu yang harus bekerja dan mengabaikan tugasnya. Tuntutan ekonomi menuntut para ibu untuk ikut mencari nafkah akibat penerapan ekonomi kapitalisme. Sulitnya mencari lapangan kerja bagi para ayah membuat ibu terpaksa membantu perekonomian keluarga.
Agar para ibu bisa menjalankan tugasnya dengan optimal, maka solusinya adalah dengan diterapkannya sistem Islam secara kaffah dalam institusi Daulah Khilafah Islamiyah. Daulah Islam akan menyaring semua media yang datang dari luar dan dalam Daulah sehingga umat, terutama para ibu dan remaja, akan terlindungi dari segala hal yang menyesatkan. Daulah juga akan menerapkan sistem ekonomi Islam agar para ibu tidak perlu menjadi tulang punggung keluarga dan fokus pada tugas utamanya.

0 Komentar