SOLUSI HAKIKI UNTUK MENGATASI POLEMIK DI PALESTINA


Oleh: Rahma Puri Handayani
Ibu Rumah Tangga

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) mengatakan bahwa hujan yang mengguyur Jalur Gaza memperburuk situasi yang sudah sangat mengkhawatirkan di wilayah tersebut. Dilaporkan bahwa warga Gaza yang sebagian besar masih tinggal di tenda-tenda pengungsian, diterpa badai dan banjir di musim dingin, yang menyebabkan tenda-tenda sobek dan roboh.

Warga di Jalur Gaza akhirnya terpaksa mencari pengungsian ke tenda-tenda darurat. Dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu, 15 November 2025: UNRWA menegaskan bahwa bantuan peralatan untuk tempat tinggal sangat dibutuhkan di Gaza. Hal ini masih sulit terpenuhi walaupun gencatan senjata telah disepakati, karena Zionis terus memblokir masuknya perlengkapan darurat seperti tenda dan rumah mobil.

"Hujan musim dingin di Gaza membuat kondisi semakin memprihatinkan. Keluarga-keluarga berlindung di mana pun mereka bisa, termasuk di tenda-tenda darurat," katanya.

UNRWA memperingatkan bahwa badai yang saat ini melanda Jalur Gaza akan menimbulkan konsekuensi bencana bagi para pengungsi di wilayah tersebut. Menurut UNRWA, hingga kini komunitas internasional masih terus berupaya menekan Zionis Israel agar membuka akses masuk bantuan ke Jalur Gaza.

UNRWA menegaskan bahwa mereka tetap melaksanakan tugas kemanusiaannya yang penting di Jalur Gaza meskipun menghadapi kondisi yang sangat sulit bagi warga setempat. Mengingat sedikitnya 260 warga Palestina tewas dan lebih dari 630 lainnya mengalami luka-luka sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober 2025.

Krisis yang terjadi saat ini di Gaza menunjukkan bahwa gencatan senjata yang telah disepakati ini bukanlah solusi yang tepat karena akar masalahnya adalah penjajahan. Fakta-fakta yang disuguhkan media dikendalikan oleh AS, sehingga yang terlihat adalah kondisi di Palestina yang baik-baik saja. Menurut mereka, gencatan senjata adalah solusi praktis guna mengatasi perang di Palestina, sehingga dengan gencatan senjata dunia menganggap ‘Gaza baik-baik saja’, padahal kenyataannya krisis semakin memburuk.

Kondisi ini berada di bawah kendali AS. Jelas sekali, solusi Barat terbukti tidak dan tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah Palestina. Justru mereka ingin melanggengkan penjajahan di sana. Lalu, bagaimana seharusnya agar masalah Palestina ini diselesaikan dengan tuntas? Mengingat sistem yang dianut saat ini adalah sistem kapitalisme sekuler yang dibuat oleh negara adidaya AS.

Pertama, yang harus dilakukan adalah dengan mencari akar permasalahannya. Kita sudah mengetahui bahwa akar permasalahan saat ini ada pada sistem kapitalisme sekuler. Dari sini kita sudah paham bahwa kita harus mengganti sistem saat ini dengan sistem yang sudah terbukti efektif untuk mengatasi segala permasalahan di dunia. Sistem ini telah dibuktikan oleh Rasulullah 1.400 tahun lalu. Ya, solusi Islam adalah yang terbaik untuk mengatasi permasalahan di Palestina.

Sudah seharusnya solusi Islam menjadi pegangan para pemimpin negeri-negeri Muslim, seperti yang Rasulullah ï·º contohkan ketika membangun sebuah negara Islam (Khilafah). Gaza butuh jihad dan Khilafah, karena Khilafah adalah junnah (perisai) yang akan menghapus segala bentuk penjajahan atas warganya.

Inilah solusi hakiki yang harus terus diperjuangkan dan semakin dikeraskan melalui dakwah Islam ideologis. Jadi, sahabat muslimku di seluruh penjuru dunia, marilah kita bergabung menjadi satu bagian dari dakwah Islam ideologis, karena dakwah adalah kewajiban semua umat Muslim.

Wallahu a'lam.


Referensi:
  • https://www.antaranews.com/berita/5244481/unrwa-hujan-perburuk-situasi-di-gaza
  • https://www.antaranews.com/berita/5244469/unrwa-minta-israel-izinkan-perlengkapan-darurat-masuk-gaza
  • https://muslimahnews.net/2025/11/22/39732/

Posting Komentar

0 Komentar