
Oleh: Al-Fatih
Pembebas Pemikiran
Penegasan Al-Qur'an tentang Hari Kiamat tertuang dalam surat Az-Zalzalah ayat 1-5:
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ
3. Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”
يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ
4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,
بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.
Bukti Keimanan tentang Hari Kiamat
Bukti keimanan akan adanya hari kiamat bersumber dari dalil naqli (Al-Qur'an dan Al-Hadits), bukan dari dalil aqli. Hari kiamat adalah sesuatu yang berada di luar jangkauan panca indera manusia. Oleh karena itu, seorang Muslim percaya bahwa kehidupan dunia ini akan berakhir, digantikan oleh kehidupan kedua di alam akhirat. Keyakinan ini merupakan bagian integral dari rukun iman, yakni dasar-dasar keimanan.
Tanpa wahyu dari Allah, manusia tidak akan mengetahui apakah ada kehidupan setelah mati, apalagi bagaimana bentuknya. Dalil naqli inilah yang menjadi sandaran utama bagi umat Islam dalam meyakini adanya hari kiamat dan kehidupan setelahnya.
Waktu dan Tanda-Tanda Hari Kiamat
Manusia sering bertanya tentang kapan terjadinya hari kiamat. Namun, hanya Allah yang mengetahui dengan pasti kapan waktu terjadinya. Allah ﷻ berfirman dalam surat Al-A'raaf ayat 187:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
187. Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Meskipun waktu hari kiamat tidak diketahui, Al-Qur'an dan Al-Hadits memberikan beberapa tanda-tanda kedekatannya, di antaranya:
- Banyaknya mode pakaian yang telanjang.
- Perhiasan masjid yang berlebihan.
- Penyalahgunaan jabatan.
- Perpecahan umat Islam akibat fitnah musuh-musuh Islam.
- Kehancuran peradaban Islam, diikuti dengan kebangkitan kembali kaum Muslimin yang akan menguasai pusat kekuasaan Nasrani di Roma.
- Penyebaran Islam di seluruh dunia.
- Peperangan antara umat Islam dengan Yahudi yang akan berakhir dengan kemenangan kaum Muslimin.
- Munculnya Dajjal yang akan menyesatkan manusia.
- Matahari akan terbit dari arah barat, yang akan terjadi setelah wafatnya Nabi Isa.
Yang terpenting bagi seorang Muslim bukanlah menyaksikan kiamat, tetapi sejauh mana kesiapan menghadapi kejadian-kejadian setelah hari kebangkitan tersebut. Kematian seseorang dapat dianggap sebagai kiamat kecil bagi dirinya.
Nasib Manusia pada Hari Kiamat
Al-Qur'an menerangkan bahwa hari kiamat dimulai dengan tiupan sangkakala pertama oleh malaikat Israfil. Tiupan kedua akan membuat semua makhluk bangkit dan berkumpul di Padang Mahsyar untuk perhitungan amal. Pada hari perhitungan atau hisab, segala perbuatan manusia akan disaksikan oleh seluruh makhluk, dari Nabi Adam hingga makhluk terakhir.
Orang yang amal buruknya lebih banyak daripada amal baiknya akan disiksa di neraka jahannam. Sedangkan yang amal baiknya lebih banyak, akan menikmati kenikmatan di jannah (surga). Bagi yang amal baik dan buruknya seimbang, mereka akan ditempatkan di suatu tempat bernama Al-A'raaf hingga waktu yang ditentukan.
Kenikmatan Jannah (Surga)
Kehidupan di jannah adalah abadi, penuh dengan kesenangan dan kenikmatan. Di dalamnya, manusia akan melihat Rabb-nya, dan para malaikat akan datang dari segala penjuru untuk menyampaikan salam. Di jannah terdapat buah-buahan yang tidak pernah habis. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siapa saja yang masuk jannah, maka ia akan merasakan senang dan tidak pernah putus asa. Ia berpakaian yang tidak pernah lepas, masa mudanya tidak pernah pudar, matanya melihat sesuatu yang tidak pernah dilihat sebelumnya, telinganya mendengar sesuatu yang tidak pernah didengar sebelumnya, dan hatinya merasakan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya." (HR. Muslim dan Abu Hurairah).
Siksaan Jahannam (Neraka)
Orang-orang munafik akan berada di dasar neraka jahannam yang paling bawah. Allah ﷻ mengingatkan manusia bahwa siksaan jahannam sangat pedih. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
6. Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Adzab Jahannam dan Kenikmatan Jannah adalah Nyata
Siksaan di jahannam dan kenikmatan di jannah akan dirasakan secara fisik, bukan hanya oleh roh. Kehidupan di akhirat memiliki kesamaan dengan kehidupan di dunia, yaitu adanya perasaan, pengertian, kepuasan, serta makhluk-makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan yang menemani manusia di jannah. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Mu’min ayat 71-72:
إِذِ ٱلْأَغْلَٰلُ فِىٓ أَعْنَٰقِهِمْ وَٱلسَّلَٰسِلُ يُسْحَبُونَ
71. Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret,
فِى ٱلْحَمِيمِ ثُمَّ فِى ٱلنَّارِ يُسْجَرُونَ
72. Ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,
Dampak Iman kepada Hari Kiamat
Iman kepada hari kiamat memiliki dampak positif bagi kehidupan seorang Muslim, di antaranya:
- Mendorong untuk selalu taat kepada Allah ﷻ dan menjauhi segala larangan-Nya karena takut akan siksa di akhirat.
- Memberi penghiburan dan dorongan untuk bersabar, bahwa kebahagiaan bagi orang mukmin yang belum tercapai di dunia akan didapatkan di akhirat.
Catatan Amal Perbuatan Manusia
Al-Qur'an menjelaskan bahwa orang mukmin akan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan dari depan, sementara mukmin yang berdosa besar akan menerimanya dengan tangan kanan dari belakang. Berbeda dengan orang kafir, mereka akan menerima catatan amalnya dengan tangan kiri. Iman kepada hari kiamat adalah keyakinan bahwa setiap perbuatan manusia di dunia akan berdampak pada nasibnya di akhirat.
0 Komentar